Megadewa88portal,Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kenaikan signifikan anggaran pendidikan untuk tahun 2026. Total dana yang di alokasikan untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik naik dari Rp 178,7 triliun menjadi Rp 274,7 triliun. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan pendidik sekaligus kualitas pendidikan di Indonesia.

Rincian Anggaran dan Dampaknya

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, total anggaran pendidikan mencapai Rp 757,8 triliun, atau sekitar 20% dari APBN. Dari jumlah itu, Rp 274,7 triliun di alokasikan khusus untuk kesejahteraan guru dan dosen. Perincian alokasinya meliputi Tunjangan Profesi Guru PNS Daerah sebesar Rp 69 triliun, Tunjangan Profesi Dosen PNS sebesar Rp 120,3 triliun, serta tunjangan untuk guru dan dosen non-PNS masing-masing Rp 19,2 triliun dan Rp 3,2 triliun.

Kenaikan anggaran ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi pendidik, sehingga mereka lebih fokus pada kualitas pengajaran. Pemerintah juga berharap langkah ini mendorong tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di kelas.

Selain itu, pemerintah tetap menyalurkan dana untuk program-program pendidikan lainnya. Beasiswa Indonesia Pintar di alokasikan Rp 15,5 triliun untuk 21,1 juta siswa, sementara Beasiswa LPDP mendapat Rp 25 triliun. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga mendapat perhatian dengan anggaran Rp 223 triliun untuk 82,9 juta peserta didik. Semua kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia unggul di masa depan.

Baca juga : Mentan Bandingkan Harga Beras di Jepang, Indonesia Masih Lebih Terjangkau

Dengan alokasi yang lebih besar ini, di harapkan tercipta pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. Guru dan dosen pun akan merasakan manfaat langsung dari peningkatan kesejahteraan mereka. Langkah ini menjadi bukti bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama pemerintah dalam pembangunan nasional.