Megadewa88portal,Jakarta – Kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan kembali mencuat setelah nama Irvian Bobby Mahendro Putro, pejabat yang dijuluki Sultan Kemenaker, terseret dalam skandal pemerasan. Ia diduga tidak hanya menerima aliran dana gelap dalam jumlah besar, tetapi juga menggunakan rekening petani untuk menyembunyikan transaksi haram tersebut. Cara ini disebut sebagai trik untuk memecah alur dana sehingga lebih sulit terdeteksi.

Temuan ini langsung menimbulkan kehebohan publik. Bayangkan, seorang petani yang seharusnya berfokus pada sawah dan ladang, malah di jadikan kedok rekening untuk menampung uang hasil pemerasan. Situasi ini semakin memperlihatkan betapa nekatnya para pelaku korupsi dalam mencari celah.
Ketidakwajaran Harta dan Modus Penyamaran Dana
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, modus memakai rekening pihak ketiga kerap di pakai pejabat nakal agar jejak uangnya lebih samar. Namun dalam kasus Irvian, pola ini terbongkar justru karena jumlah dana yang sangat tidak wajar. Dalam laporan resmi LHKPN, harta Irvian hanya sekitar Rp 3,9 miliar. Tapi hasil penyidikan KPK menemukan dugaan aliran dana mencapai Rp 69 miliar, selisih yang terlalu jauh untuk diabaikan.
Selain uang, penyidik juga menemukan banyak barang mewah. Dari puluhan kendaraan, motor Ducati, hingga mobil Land Cruiser berhasil di sita. Semua ini menambah daftar bukti yang menunjukkan gaya hidup mewah tidak sejalan dengan profil keuangan resminya. Fakta ini membuat publik semakin geram karena jabatan publik yang seharusnya di pakai untuk melayani rakyat, justru di jadikan lahan memperkaya diri.
Baca juga : DPR Sentil Gaji Rangkap Jabatan Mendikti dan Wamendikti
Lebih ironis lagi, penggunaan rekening petani sebagai sarana penyamaran dana membuat isu ini berlapis. Tidak hanya soal korupsi, tapi juga menyangkut eksploitasi pihak kecil yang namanya di catut demi kepentingan pribadi. Publik menilai, praktik ini semakin memperlihatkan betapa kronisnya persoalan integritas pejabat publik di negeri ini.
Kini, KPK terus mendalami jalur uang dengan strategi follow the money. Upaya ini di harapkan bisa membuka seluruh jaringan penerima dan pengelola dana haram. Publik pun menunggu dengan penuh harap agar kasus ini benar-benar di tuntaskan, bukan hanya menyasar individu, melainkan juga sistem yang memungkinkan praktik seperti ini terjadi.

Tinggalkan Balasan