1. Jam Gadang

High angle view of building jam gadang clock tower in bukittinggi west sumatra | Premium Photo

Jam Gadang merupakan salah satu ikon wisata paling terkenal di Sumatera Barat. Saat berkunjung ke Bukittinggi, belum lengkap rasanya jika belum mengabadikan momen di depan menara jam ini. Berdiri lebih dari 90 tahun, Jam Gadang masih mempertahankan desain orisinalnya. Area di sekitarnya dihiasi taman asri dan pohon-pohon rindang, menjadikannya spot foto yang menarik. Berdasarkan catatan sejarah, jam ini dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Sekretaris Kota Bukittinggi saat itu, Rook Maker. Proses pembangunannya dikerjakan oleh dua arsitek lokal, yakni Yazin dan Sutan Gigi Ameh, dengan biaya sekitar 3.000 Gulden.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Terpopuler di Bali yang Harus Anda Kunjungi

2. Istano Basa Pagaruyung

Istana Basa Pagaruyung - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Salah satu destinasi wisata unggulan di Tanah Datar, Sumatera Barat, adalah Istano Basa Pagaruyung. Tempat ini menjadi simbol kebesaran Kerajaan Pagaruyung di masa lampau. Meski demikian, bangunan megah yang berdiri sekarang bukanlah struktur asli—lokasi aslinya berada di Bukit Batu Patah. Sayangnya, istana awal tersebut musnah akibat kebakaran. Meski begitu, sejumlah peninggalan bersejarah berhasil diselamatkan dan kini tersimpan dengan baik. Istana yang ada saat ini tetap memukau dengan arsitektur khas Minangkabau. Pengunjung juga bisa menyewa pakaian adat Minang dan mendalami sejarah Kerajaan Pagaruyung secara langsung

Baca Juga: Sop Ikan Legendaris! Buka saat Pasar Sudah Tutup

Baca Juga: Dunia di Atas Piring: Eksplorasi Hidangan Internasional

3. Pantai Air Manis

5.000 orang mengunjungi Pantai Air manis - ANTARA News Sumatera Barat - Berita Terkini Padang, Sumatera Barat

Malin Kundang adalah tokoh dalam cerita rakyat legendaris yang dikenal karena kedurhakaannya kepada sang ibu setelah meraih kekayaan. Karena sikapnya yang menyakiti hati ibunya, ia pun dikutuk menjadi batu. Batu yang dipercaya sebagai jelmaan Malin Kundang ini masih bisa kamu temukan di Pantai Air Manis. Konon, batu-batu di sekitarnya merupakan sisa barang milik Malin Kundang yang juga ikut membatu. Meski terkenal karena kisah tersebut, Pantai Air Manis juga memiliki daya tarik alam yang memikat.

Baca Juga: Clase Azul , Tequila Premium Asal Meksiko yang Mahal & Eye Catching

Baca Juga: Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang untuk Calon Mertua

Pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang, cocok untuk berenang sambil menikmati pemandangan Gunung Padang di kejauhan. Kamu juga dapat menyewa perahu untuk mengunjungi Pulau Pisang Kecil dan Pisang Besar. Di Pulau Pisang Besar, mayoritas warga berprofesi sebagai nelayan dan petani. Jika beruntung, kamu bisa membeli hasil tangkapan laut segar untuk dibakar dan disantap langsung di tepi pantai

4. Lembah Harau

5 Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Lembah Harau yang Wajib Kamu Kunjungi

Keindahan Lembah Harau menjadikannya salah satu destinasi wisata paling diminati di Sumatera Barat, baik oleh wisatawan domestik maupun turis asing. Meski lokasinya cukup jauh, sekitar 100 km dari Bandara Internasional Minangkabau, ketenangan yang ditawarkan serta kuatnya nuansa budaya dan religius di daerah ini menjadi daya tarik utama.

Baca Juga: Eksplor Sumatera Utara Lewat 5 Tempat Wisata Paling Menarik

Lembah Harau menyuguhkan panorama alam yang memukau dan menenangkan, cocok untuk melepas penat. Bagi pencinta adrenalin, tersedia tebing-tebing tinggi—mencapai lebih dari 50 meter—yang bisa digunakan untuk panjat tebing. Selama berada di sini, kamu tidak hanya akan menikmati pemandangan alam yang luar biasa, tetapi juga berkesempatan mengenal kehidupan masyarakat lokal yang ramah dan menjunjung tinggi kearifan tradisional.

5. Danau Singkarak

Danau Singkarak: Alamat, Rute, Daya Tarik & Harga Tiket 2025

Jika kamu ingin menyaksikan langsung ikan bilih, spesies endemik Danau Singkarak, maka tempat wisata di Sumatera Barat ini layak masuk dalam daftar kunjunganmu. Ikan bilih pertama kali ditemukan oleh dua peneliti asal Belanda, Weber dan Beaufort, pada tahun 1912. Ikan mungil dengan sisik perak mengilap ini hanya dapat tumbuh hingga sekitar 5 cm saja.

Baca Juga : Nasi Ambon , Warteg Mistis Andalan Warga Jakut di Akhir Bulan

Sambil menjelajahi danau, kamu bisa melihat habitat asli ikan bilih sekaligus menikmati panorama alam sekitar yang masih alami dan menenangkan. Danau Singkarak sendiri merupakan danau terbesar di Sumatera Barat, membentang luas hingga melintasi dua kabupaten sekaligus, yakni Solok dan Tanah Datar.