MEGADEWA88 PORTAL,Jakarta -Fenomena Rojali-Rohana Pengamat politik Rocky Gerung menilai kemunculan istilah “Rohana” (rombongan hanya nanya) dan “Rojali” (rombongan jarang beli) mencerminkan keresahan ekonomi yang dirasakan kelas menengah di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Rocky Gerung, istilah viral “Rohana” dan “Rojali” merupakan cerminan dari kegundahan ekonomi masyarakat kelas menengah selama masa kepemimpinan Prabowo.

Dampak Rojali dan Rohana Terhadap Tenat Mall - Mediagramindo

Rocky Gerung menafsirkan fenomena “Rohana” dan “Rojali” sebagai simbol krisis daya beli kelas menengah yang semakin terasa di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Turun di Indonesia , Diharapkan Menjadi 0 Persen

Istilah “Rohana” dan “Rojali” disorot Rocky Gerung sebagai ekspresi keresahan kelas menengah terhadap tekanan ekonomi di era Prabowo.

Rocky Gerung: PKS Sumber Energi Akal Sehat bagi Seluruh Rakyat

Fenomena “Rohana” dan “Rojali”, menurut Rocky Gerung, menunjukkan kegelisahan masyarakat menengah akibat situasi ekonomi yang memburuk sejak Prabowo menjabat sebagai presiden.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Fenomena Rojali-Rohana meskipun pusat perbelanjaan dan ajang pameran produk mewah masih tampak dipadati pengunjung, penjualan kendaraan seperti mobil dan motor justru mengalami penurunan. Menurutnya, hal ini menandakan daya beli kelas menengah tengah melemah.

Rohana' dan 'Rojali' Bikin Heboh, Begini Gaya Belanjanya di Mal

“Memang terlihat ramai di berbagai pameran yang biasanya menjadi daya tarik kelas menengah, tapi angka pembeliannya justru merosot. Ini menjadi sinyal awal bahwa tabungan masyarakat kelas menengah benar-benar menipis,” ujarnya melalui kanal YouTube pribadinya, Selasa, 29 Juli 2025.

Pria yang pernah mengajar filsafat di Universitas Indonesia itu, yang akrab disapa RG, menilai bahwa situasi ini bukan hanya soal lemahnya perekonomian, melainkan juga menggambarkan adanya ketidakpastian dalam arah politik saat ini.