Megadewa88 portal,Kementerian Perdagangan Republik Indonesia kini tengah memusatkan seluruh upaya diplomatik dan negosiasi untuk segera mencapai perjanjian dagang bilateral dengan Meksiko. Fokus utama dari inisiatif strategis ini adalah untuk menghindari potensi pengenaan tarif impor yang signifikan terhadap produk-produk Indonesia oleh Pemerintah Meksiko, sebuah langkah protektif yang berpotensi merugikan ekspor nasional.

Isu tarif Meksiko ini menjadi krusial mengingat tingginya volume perdagangan dan potensi pasar yang besar di Amerika Utara. Tanpa adanya perjanjian perdagangan preferensial (PTA) atau perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA), produk-produk Indonesia rentan dikenai bea masuk yang tinggi, yang secara langsung akan menurunkan daya saing komoditas ekspor di pasar Meksiko dibandingkan dengan produk dari negara-negara yang sudah memiliki perjanjian dagang.

Menteri Perdagangan menyatakan bahwa tim negosiasi telah diinstruksikan untuk mempercepat pembahasan klausul-klausul utama dalam perjanjian tersebut. Target utamanya adalah menciptakan kerangka kerja yang tidak hanya mengeliminasi tarif, tetapi juga menyederhanakan prosedur kepabeanan dan mengatasi hambatan non-tarif lainnya. Keberhasilan negosiasi ini dipandang penting untuk mengamankan dan meningkatkan pangsa pasar Indonesia di kawasan Amerika Latin.

Baca Juga:Inovasi Batik Malessa: Kain Perca Disulap Jadi Fashion Premium, Ramah Lingkungan

Upaya intensif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekspor di tengah tren proteksionisme global. Penyelesaian perjanjian dagang dengan Meksiko tidak hanya akan memitigasi risiko tarif, tetapi juga membuka pintu gerbang yang lebih luas bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk masuk ke pasar-pasar regional lainnya.