Terdapat berbagai macam obat untuk mengatasi sinusitis yang dapat Anda coba, mulai dari cara alami hingga pengobatan medis. Obat-obatan ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan sinusitis sekaligus meredakan gejala yang muncul.
Sinusitis adalah kondisi peradangan dan pembengkakan pada rongga sinus yang disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau udara kering. Kondisi ini sering menimbulkan keluhan seperti hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, dan rasa nyeri di area wajah.

Oleh karena itu, penggunaan obat untuk sinusitis sangat penting agar gejala tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Baca Juga: Menunduk Terlalu Lama Picu Saraf Terjepit dan Sakit Kepala
Pengobatan Alami untuk Sinusitis
Anda bisa mencoba mengatasi sinusitis di rumah dengan bahan-bahan alami atau herbal yang mudah ditemukan, antara lain:
-
Air putih
Memperbanyak minum air putih sangat dianjurkan sebagai obat sinusitis. Menjaga tubuh tetap terhidrasi membantu mengeluarkan kuman penyebab infeksi dari saluran pernapasan. Usahakan mengonsumsi sekitar 250 ml air setiap dua jam untuk mempercepat penyembuhan. -
Jahe
Jahe juga bisa dijadikan alternatif pengobatan sinusitis karena memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Anda dapat merebus jahe dan mencampurnya dengan madu, lalu diminum selagi hangat dan beruap. -
Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa dengan sifat antibakteri yang efektif membunuh bakteri penyebab sinusitis. Untuk pengobatan, iris bawang putih, rebus dengan secangkir air, dan hirup uapnya untuk meredakan gejala. -
Minyak eucalyptus
Minyak eucalyptus mengandung cineole yang dapat membantu membuka saluran sinus yang tersumbat dan mengurangi penumpukan lendir, sehingga pernapasan menjadi lebih lancar dan proses pemulihan berlangsung lebih cepat. Gunakan minyak eucalyptus dengan label food grade, oleskan setetes pada langit-langit mulut, lalu minum air hangat.
Selain itu, penggunaan humidifier atau pelembap ruangan juga dianjurkan agar ruangan tetap lembap, membantu mencegah penyumbatan dan penumpukan lendir pada sinus.
Obat Medis untuk Sinusitis
Jika pengobatan alami belum cukup, Anda bisa memakai obat medis yang tersedia di apotek, baik yang bebas tanpa resep maupun yang memerlukan resep dokter.
Baca Juga: 5 Gejala Kanker Usus Besar yang Kerap Tak Disadari
Berikut beberapa jenis obat medis untuk sinusitis:
-
Pereda nyeri
Jika Anda mengalami sakit kepala atau nyeri wajah akibat sinusitis, obat seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu meredakan rasa sakit. Obat ini bisa dibeli bebas di apotek, tetapi jangan dikonsumsi lebih dari 10 hari tanpa konsultasi dokter. -
Dekongestan
Dekongestan bekerja dengan mengurangi pembengkakan di rongga sinus sehingga melegakan hidung tersumbat dan mengurangi penumpukan lendir. Obat ini tersedia dalam bentuk semprot hidung atau pil. Penggunaan semprotan hidung tidak disarankan lebih dari tiga hari berturut-turut karena dapat memperburuk kondisi. -
Antibiotik
Jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Lama konsumsi tergantung pada jenis sinusitis; sinusitis akut biasanya diobati selama 10–14 hari, sementara sinusitis kronis mungkin membutuhkan pengobatan lebih lama. -
Obat alergi
Untuk sinusitis yang dipicu oleh alergi, dokter bisa meresepkan antihistamin atau obat alergi lainnya untuk mengurangi reaksi alergi yang memperparah gejala. -
Kortikosteroid
Pada beberapa kasus, steroid semprot hidung atau tablet direkomendasikan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan di saluran sinus, terutama pada kasus sinusitis kronis.
Dalam kondisi sinusitis yang sering kambuh, berat, atau disebabkan oleh kelainan struktural hidung, dokter mungkin menyarankan tindakan operasi. Prosedur ini bertujuan memperbaiki struktur hidung, membuka saluran sinus, dan menghilangkan penyumbatan agar sinus tidak mudah meradang dan lendir dapat keluar dengan lancar.
Penggunaan obat alami dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi sinusitis. Namun, jika gejala tidak membaik atau justru memburuk, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

3 Komentar