Megadewa88porta,Jakarta – Rush money adalah kondisi di mana masyarakat menarik uangnya secara besar-besaran dari bank karena kekhawatiran akan krisis keuangan atau runtuhnya sistem perbankan. Fenomena ini bisa memicu kepanikan dan mengganggu stabilitas ekonomi suatu negara jika tidak di tangani dengan baik.

Belakangan ini, isu soal rush money kembali ramai dibicarakan di media sosial. Banyak yang khawatir akan adanya penarikan dana besar-besaran, terutama menjelang momentum politik dan ekonomi tertentu.

Data Transaksi Tetap Terkendali

Menanggapi isu tersebut, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda rush money di Indonesia. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan bahwa situasi transaksi keuangan nasional masih dalam batas normal dan terkendali.

Menurut Ivan, pihaknya terus memantau arus transaksi keuangan harian dan tidak menemukan adanya lonjakan penarikan dana yang mencurigakan. “Kami belum melihat adanya anomali atau indikasi rush money seperti yang di beritakan,” tegasnya.

PPATK juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas sumbernya. Sistem perbankan di Indonesia di nilai masih sehat dan berjalan baik.

Baca juga : BPK Soroti Masalah Keuangan Daerah dalam Laporan IHPS II 2023

Lebih lanjut, Ivan mengingatkan bahwa penyebaran kabar palsu soal rush money bisa memicu kepanikan yang tidak perlu. Oleh karena itu, masyarakat di imbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi lewat kanal resmi.

PPATK juga mencatat bahwa aktivitas keuangan digital dan perbankan masih menunjukkan pertumbuhan positif, baik dari sisi transaksi maupun kepercayaan publik.

Dengan pernyataan ini, di harapkan masyarakat tidak terpancing isu tidak berdasar dan tetap menjalankan aktivitas keuangan seperti biasa. Stabilitas ekonomi bisa terjaga jika publik tetap rasional dan tidak mudah termakan hoaks.