Megadewa88 portal,New York, Megadewa88.com — Sebuah momen tak terduga terjadi di akhir pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Saat menutup pidatonya, Prabowo mengucapkan kata “Shalom”, sebuah salam dalam bahasa Ibrani yang memiliki arti ‘damai’. Ucapan yang singkat namun penuh makna ini segera menjadi sorotan, terutama di kalangan media dan publik Israel.

Ucapan “Shalom” tersebut mengakhiri pidato Prabowo yang berfokus pada isu-isu perdamaian global, stabilitas regional, dan peran Indonesia dalam diplomasi internasional. Meskipun pidatonya disampaikan dalam bahasa Inggris, penggunaan kata Ibrani di akhir kalimatnya memberikan resonansi yang kuat dan memancing berbagai spekulasi. Kata ini sering digunakan di kalangan Yahudi sebagai salam, baik saat bertemu maupun berpisah, dan memiliki konotasi yang sangat positif terkait dengan harapan akan perdamaian.

Reaksi dan Spekulasi di Kalangan Publik Israel

Respons dari Israel tidak butuh waktu lama. Media-media besar di sana dengan cepat memberitakan momen ini, menafsirkannya sebagai sinyal positif dari pemimpin Indonesia. Beberapa analis politik Israel bahkan menganggap ucapan ini sebagai indikasi adanya potensi pergeseran dalam hubungan diplomasi antara Indonesia dan Israel di masa depan. Ungkapan “Shalom” dari seorang pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dianggap sebagai gestur yang signifikan.

Namun, di sisi lain, beberapa pengamat dan politisi lainnya melihatnya sebagai bagian dari diplomasi non-formal yang lebih luas, di mana Prabowo mencoba membangun jembatan dan membuka jalur komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk yang secara historis memiliki hubungan yang kompleks dengan Indonesia. Ucapan ini dipandang sebagai upaya untuk menyoroti komitmen Indonesia terhadap perdamaian yang inklusif, yang mencakup semua pihak yang terlibat dalam konflik global.

Baca Juga:Prabowo Angkat Isu Giant Sea Wall di PBB, Proyek 480 Km untuk Selamatkan Pesisir

Juru bicara tim transisi Prabowo, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa ucapan “Shalom” tersebut adalah murni sebuah pesan universal tentang perdamaian, yang sejalan dengan isi pidato Prabowo di PBB. Tidak ada maksud politis tersembunyi selain untuk memperkuat seruan perdamaian dan toleransi. Ucapan tersebut hanyalah cara Prabowo untuk menyampaikan salam dan harapan baik kepada semua orang, tanpa memandang ras, agama, atau kewarganegaraan. Bagaimanapun, momen ini berhasil menarik perhatian global dan menunjukkan bagaimana sebuah kata sederhana bisa memicu dialog dan perdebatan yang lebih luas di panggung dunia.