Megadewa88,Jakarta – Varian baru COVID-19 bernama Stratus atau secara resmi di kenal sebagai XFG mulai menyebar ke berbagai negara. WHO telah menetapkan varian ini sebagai variant under monitoring sejak Juli 2025.
Stratus pertama kali terdeteksi di India, lalu menyebar cepat ke lebih dari 30 negara. Meskipun belum tergolong berbahaya, peningkatan kasus dalam beberapa minggu terakhir jadi perhatian dunia medis.

Apa Itu Varian Stratus?
Stratus adalah hasil rekombinasi dari dua subvarian, yakni LF.7 dan LP.8.1.2. Mutasi yang di milikinya membuat virus ini cukup lihai menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Gejala paling umum yang di temukan adalah suara serak, selain itu muncul juga batuk kering, radang tenggorokan, demam ringan, kelelahan, dan nyeri tubuh. Namun hingga kini, belum ada bukti varian ini menyebabkan gejala lebih berat dari varian sebelumnya.
Menurut WHO dan para peneliti, vaksin COVID yang ada masih dianggap efektif untuk melawan Stratus.
Baca juga : Mpox vs Covid-19: Inilah 5 Perbedaan Utamanya
Penyebaran Cepat, Tapi Risiko Tetap Rendah
Dalam kurun waktu empat minggu terakhir, varian ini telah naik dari 7,4% menjadi 22,7% dari total sekuens virus COVID-19 yang di laporkan secara global. Namun, belum ada lonjakan rawat inap atau tingkat kematian yang signifikan akibat varian ini.
Tetap di anjurkan untuk menjaga kesehatan pribadi:
-
Gunakan masker saat bepergian
-
Istirahat cukup
-
Perhatikan gejala seperti suara serak mendadak
Pemerintah di berbagai negara terus memantau perkembangan Stratus. Sementara itu, masyarakat di sarankan tetap waspada namun tidak panik berlebihan.

1 Komentar