Megadewa88portal,Jakarta – Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio saat kunjungannya ke Quito, Ekuador. Ia menegaskan bahwa pengakuan sepihak terhadap negara Palestina justru bisa menambah masalah baru. Menurutnya, langkah itu berisiko menunda gencatan senjata dan memicu konflik yang lebih besar di Timur Tengah.

Selain dari AS, sikap keras juga muncul dari Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar. Ia dengan tegas menyatakan bahwa “tidak akan ada negara Palestina” tanpa persetujuan Israel. Hal ini memperkuat posisi Israel yang sejak lama menolak tekanan internasional terkait solusi dua negara.
Alasan Penolakan Pengakuan Sepihak
Rubio menilai pengakuan sepihak dari sejumlah negara Barat terhadap Palestina hanyalah bentuk dukungan “kosong”. Ia menyebut langkah itu berpotensi merusak proses damai yang sedang di upayakan berbagai pihak. Baginya, pengakuan semacam ini justru mempersulit negosiasi dan bisa di manfaatkan oleh kelompok bersenjata.
Di sisi lain, Israel semakin menegaskan posisi bahwa solusi dua negara hanya bisa dicapai lewat kesepakatan bersama. Saar menyebut tidak ada mandat internasional yang sah untuk membentuk negara Palestina tanpa restu Israel. Pernyataan ini menunjukkan bahwa peluang diplomasi masih terbuka, tetapi harus melalui jalur negosiasi langsung.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Kanada telah menyatakan rencana mengakui Palestina sebagai negara. Namun, AS memilih garis berbeda dengan menolak langkah tersebut. Menurut Washington, pengakuan sepihak tidak akan membawa hasil nyata dan justru memperburuk hubungan antar pihak.
Rubio juga menegaskan perlunya reformasi di pihak Palestina agar proses perdamaian bisa lebih realistis. Ia bahkan menolak kehadiran delegasi Palestina dalam forum internasional jika mereka tidak berkomitmen pada perdamaian. Sikap ini menandakan bahwa AS ingin menekan Palestina untuk melakukan perubahan internal sebelum mendapat pengakuan penuh.
Baca Juga : Petugas Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un: Takut DNA Dicuri Usai Pertemuan Putin
Langkah AS dan Israel ini menunjukkan pendekatan yang lebih berhati-hati dalam menyikapi isu Palestina. Dengan menolak pengakuan sepihak, mereka mendorong agar perdamaian tetap dibangun lewat dialog, bukan tekanan politik internasional. Bagi Palestina, ini menjadi tantangan besar dalam perjuangan menuju pengakuan kedaulatan.

Tinggalkan Balasan