Megadewa88portal,Jakarta – Serangan militer Israel ke Doha, ibu kota Qatar, pada 9 September 2025 memicu kegemparan internasional. Serangan udara itu menargetkan pimpinan Hamas yang sedang berada di Doha untuk membahas usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat. Qatar langsung mengecam aksi tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara. Insiden ini dianggap sebagai eskalasi konflik yang sangat berisiko bagi stabilitas Timur Tengah.

Kecaman Dunia dan Dampak Politik Global

Qatar menyebut serangan Israel sebagai tindakan pengecut yang melanggar hukum internasional. Turki menegaskan bahwa Israel kini mengadopsi terorisme sebagai kebijakan negara. Negara-negara Eropa, termasuk Jerman dan Inggris, juga mengecam tindakan itu. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahkan menyoroti pelanggaran kedaulatan Qatar dan mendesak percepatan gencatan senjata.

Tak hanya negara, Vatikan melalui Paus Leo XIV turut menyatakan keprihatinan mendalam. Ia menilai serangan ini menciptakan situasi yang sangat serius di kawasan. PBB dan negara-negara Teluk, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Kuwait, ikut menyuarakan penolakan keras. Gelombang kecaman global ini memperlihatkan betapa rapuhnya proses diplomasi yang sedang berjalan.

Israel melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengaku bertanggung jawab penuh atas serangan ke Doha. Netanyahu menegaskan bahwa keputusan ini adalah murni inisiatif Israel, bukan operasi gabungan dengan pihak lain. Sementara itu, Hamas menyatakan bahwa para pemimpinnya selamat, meski enam orang tewas, termasuk ajudan dan keluarga dekat Khalil al-Hayya. Bahkan seorang petugas keamanan Qatar turut menjadi korban.

Baca Juga : Dunia Muslim Bereaksi atas Serangan Israel di Doha, Qatar

Peristiwa ini jelas meningkatkan ketegangan internasional. Qatar, yang selama ini dikenal sebagai mediator konflik, kini justru menjadi target langsung. Serangan ini dipandang sebagai pelanggaran garis merah yang bisa memperburuk hubungan Israel dengan dunia Arab. Para pengamat menilai dampaknya bisa meluas, terutama terhadap stabilitas kawasan dan peluang perdamaian di Gaza.