Megadewa88portal Pati – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melayangkan pujian terhadap Polresta Pati atas pendekatan yang dinilai humanis dalam mengamankan aksi unjuk rasa warga yang menuntut pengunduran diri Bupati Pati, Sudewo, beberapa waktu lalu. Apresiasi ini disampaikan setelah tim Komnas HAM, yang dipimpin oleh Komisioner Pramono Ubaid Tanthowi, melakukan peninjauan langsung dan berdialog dengan pihak kepolisian serta perwakilan masyarakat.

Edisi 12.cdr

Dalam kunjungan tersebut, tim Komnas HAM secara mendalam mengklarifikasi berbagai isu yang beredar terkait penanganan demo, termasuk penggunaan kekuatan, penangkapan massa, dan tindakan terhadap korban luka. Polresta Pati, melalui Kabag Ops Kompol Jaka Wahyudi, menjelaskan bahwa langkah-langkah persuasif telah ditempuh berulang kali sebelum akhirnya tindakan kepolisian diterapkan. “Kami berkali-kali mengimbau massa untuk tidak anarkis, tetapi tindakan mereka semakin tidak terkendali,” ujar Kompol Jaka, seraya menegaskan bahwa polisi hanya melakukan dorongan mundur dan tidak ada penganiayaan.

Lebih lanjut, Jaka menjelaskan bahwa massa yang sempat diamankan telah dibebaskan tanpa ada yang ditahan atau ditetapkan sebagai tersangka, sebuah langkah yang sangat diapresiasi oleh Komnas HAM. Hal ini menunjukkan komitmen Polresta Pati untuk mengedepankan hak asasi manusia dan menjaga situasi tetap kondusif. Selain itu, Komnas HAM juga memberikan penghargaan khusus kepada Polresta Pati karena telah mengunjungi korban luka dan menanggung seluruh biaya pengobatan, menunjukkan empati dan tanggung jawab institusi kepolisian terhadap warganya.

Baca Juga: Pesan Inspiratif dari Pati untuk Seluruh Nusantara

Secara keseluruhan, Komnas HAM menilai bahwa pengamanan yang dilakukan oleh Polresta Pati telah sesuai dengan koridor hukum dan prinsip-prinsip HAM. Penanganan yang proporsional, tanpa tindakan represif berlebihan, serta respons cepat terhadap dampak yang timbul, menjadi contoh positif bagi institusi kepolisian lainnya dalam menghadapi dinamika sosial yang sering kali berujung pada demonstrasi. Apresiasi ini menjadi pengakuan penting atas upaya kepolisian dalam menciptakan ruang demokrasi yang aman dan damai.