Megadewa88portal,Jakarta – Pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece menjelang perayaan kemerdekaan bikin heboh. Video aksi itu viral di media sosial dan memicu beragam reaksi. Banyak yang menyebutnya unik, tapi tak sedikit pula yang merasa geram.
Salah satu tokoh yang menanggapi dengan serius adalah Natalius Pigai, aktivis hak asasi manusia. Ia menyebut pengibaran bendera bajak laut pada momen sakral seperti HUT RI sebagai tindakan yang keliru. Menurutnya, itu mencederai nilai dan makna perjuangan bangsa.

Pigai menilai bahwa Hari Kemerdekaan harus di jaga kesakralannya. Menggantikan bendera Merah Putih, walau hanya untuk sementara, di anggap bentuk penyimpangan. Bendera negara bukan simbol yang bisa di gantikan sesuka hati, apalagi dengan karakter fiksi.
Simbol Bangsa Tak Boleh Disepelekan
Ia pun meminta semua pihak untuk lebih peka dan bijak. Kreativitas memang penting, tapi harus di salurkan di tempat dan waktu yang tepat. Dalam konteks nasionalisme, simbol seperti bendera dan lagu kebangsaan wajib di hormati.
Pigai juga mengingatkan bahwa penghormatan terhadap simbol negara adalah bagian dari pendidikan karakter. Ia mendorong pemerintah dan sekolah-sekolah untuk lebih aktif mengedukasi generasi muda soal pentingnya nasionalisme.
Baca juga : Bendera One Piece Dikibarkan Jelang HUT RI, Simbol Perlawanan atau Sekadar Gaya?
Banyak warganet yang membela aksi itu sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Tapi Pigai menekankan, kebebasan tetap punya batas saat menyangkut kehormatan bangsa. Ekspresi tidak boleh menabrak norma dan nilai kebangsaan.
Ia pun menyarankan agar perayaan HUT RI tetap di lakukan dengan semangat kebangsaan yang murni. Apresiasi terhadap budaya pop sah-sah saja, tapi jangan sampai menggeser simbol yang seharusnya tak tergantikan.
Aksi ini bisa jadi pelajaran penting agar momen-momen nasional tak di jadikan bahan lucu-lucuan. Merah Putih adalah lambang kehormatan, bukan dekorasi yang bisa di ganti seenaknya, tegas Pigai.

4 Komentar