Megadewa88 portal,Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah proaktif guna mengantisipasi merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah. Kementan berencana menggenjot program vaksinasi ternak secara masif, sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk meminimalisir dampak ekonomi dan kesehatan akibat wabah ini. Inisiatif ini merupakan respons cepat terhadap laporan peningkatan kasus PMK di beberapa sentra peternakan.
Strategi Akselerasi Vaksinasi
Guna mempercepat cakupan vaksinasi, Kementan akan berkoordinasi intensif dengan dinas peternakan di tingkat provinsi dan kabupaten. Rencana ini mencakup mobilisasi tim medis dan paramedis veteriner ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Selain itu, alokasi vaksin akan ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan pasokan yang memadai, sehingga target jutaan dosis vaksin dapat terealisasi dalam waktu singkat.
Baca Juga: Wapres Angkat Isu Akses Kesehatan di Wilayah Terpencil
Edukasi dan Keterlibatan Peternak
Kementan juga menyadari pentingnya edukasi bagi para peternak. Sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi, gejala PMK, dan langkah-langkah biosekuriti akan digencarkan. Diharapkan dengan pemahaman yang lebih baik, peternak dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Keterlibatan langsung peternak dalam program ini menjadi kunci keberhasilan, karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan ternak.
Dampak Positif Vaksinasi Massal
Vaksinasi massal diharapkan mampu menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity) di antara populasi ternak. Hal ini tidak hanya akan melindungi ternak dari infeksi, tetapi juga menjaga stabilitas pasokan daging dan susu nasional. Dengan terkendalinya PMK, sektor peternakan dapat kembali produktif dan berkontribusi secara signifikan pada ketahanan pangan dan ekonomi negara.
2 Komentar