Kamboja Mendesak Thailand Bebaskan 20 Tentara yang Ditahan Pasca Gencatan Senjata
Megadewa88 portal,Kamboja – Pemerintah Kamboja menyerukan kepada Thailand agar segera melepaskan 20 anggota militernya yang dikabarkan ditangkap beberapa jam setelah kedua negara menyetujui penghentian sementara konflik di wilayah perbatasan.

Gencatan senjata itu disepakati pada Selasa lalu, menyusul lima hari pertempuran sengit yang menelan korban jiwa sedikitnya 43 orang dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Gagal
Mengutip laporan AFP pada Kamis (31/7/2025), juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menyatakan bahwa proses dialog dengan otoritas Thailand masih berlangsung guna membahas pembebasan pasukan mereka.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan negosiasi agar seluruh tentara kami dapat kembali dengan selamat secepat mungkin,” jelasnya dalam konferensi pers.
“Kami meminta Thailand segera mengembalikan 20 personel militer tersebut ke wilayah kami tanpa penundaan,” tambahnya.
Socheata juga mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap pasukan itu terjadi sekitar pukul 07.50 pagi pada hari Selasa, sekitar delapan jam setelah kesepakatan gencatan senjata diberlakukan.
Sementara itu, pihak pemerintah Thailand melalui pernyataan resmi pada Rabu (30/7), menegaskan bahwa para tentara yang ditahan mendapat perlakuan sesuai dengan standar hukum internasional dan aturan militer setempat, serta akan dikembalikan jika kondisi di perbatasan sudah membaik.
Baca Juga:Kemlu Pastikan WNI Aman dari Konflik Bersenjata Kamboja-Thailand
Kepala Komisi HAM PBB, Volker Turk, turut mengingatkan kedua negara agar sepenuhnya melaksanakan perjanjian damai yang telah disepakati. Ia juga mendesak langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan dan mencegah konflik lebih lanjut.
“Kesepakatan ini sangat krusial dan harus dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh kedua pihak, sembari diplomasi terus berjalan untuk mencari solusi atas akar permasalahan yang ada,” tuturnya.
Sebelumnya, konflik di sepanjang perbatasan telah memaksa hampir 300.000 warga mengungsi akibat pertempuran yang melibatkan pesawat tempur, rudal, dan artileri berat.
Thailand mencatat 30 korban jiwa, terdiri dari 15 personel militer dan 15 warga sipil. Sementara itu, Kamboja melaporkan bahwa delapan warga sipil dan lima tentaranya meninggal dunia.
Jumlah korban ini jauh melampaui insiden serupa yang terjadi dalam bentrokan terbatas antara 2008 hingga 2011, yang menewaskan total 28 orang

1 Komentar